Posts

Thursday, October 27, 2011

Strategi Politik Zionis : Menodai Kitab Suci Menuju Palestina !


Bangsa yang satu ini sangat terkenal di dunia bukan hanya karena kecerdasan otaknya sehingga bisa dengan relatif mudah mempengaruhi Paman Sam dan opini masyarakat internasional sesuai keinginannya,tetapi juga amat terkenal karena kebiadabannya dalam sejarah dunia .Memang tidak semua bangsa yahudi itu identik dengan kejahatan dan kekejian,namun karena kebiadabannya sangat dominan menyebabkannya orang-orang yahudi yang baik-baikpun terpinggirkan dan jarang sekali menjadi pengambil keputusan-keputusan politik di Ghettonya di Tel Aviv,yang sekarang menjadi ibukota Israel.                                                                                                          
Sehubungan dengan itu Garaudi(1988)mengelompok Zionisme kedalam 2 kategori: pertama,Zionis keagamaan yang juga disebut kaum spritualis  yang dapat dilihat pada kelompok-kelompok kebatinan Yahudi.Kelompok ini sangat sedikit sehingga tidak bisa berbuat banyak untuk meredam kebrutalan rejim Zionis itu.Kaum Zionis spritualis itu tidak merancang suatu aktifitas politik apapun untuk membentuk negara lewat pengausaan Palestina,serta mereka menjadikan suatu tradisi berziarah ke Yeruzalem(Palestina).Kedua,Zionis politik yang muncul karena dorongan Theodore Herzl yang menyusun “Doktrint Zionis tahun 1882 ,yang selanjutnya disitematisasi dalam bukunya”Der Judestaat”tahun 1896.,yang diksebut juga sebagai negara Yahudi.                                                                                                                                        
Menurut seorang etnolog,Prof .Lanthrop Stoddard menyatakan,bahwa menurut catatan Israel sendiri,mengakui bahwa sekitar 82 persen dari Zionis poolitik ini adalah orang-orang Azkenazim yang  bukan Yahudi Semitik( Cehab,1979).Azkenazim adalah orang-orang yang berpindah ke Eropa Timur yang dikenal dengan”Kandang Yahudi”tersebut.Ditempat ini mereka tinggal dalam ghetto-ghetto,yakni perkampungan khusus bagi orang-orang Yahudi.                                                                                       
Sekitar abad  ke 19 M,mulailah orang-orang Azkenazim berdatangan ke Palestina.Dan pada tahun 1881 mereka  mendirikan gerakan”Chevevei Zion(pencinta Zion),yang selanjutnya gerakan ini mengkornisasikan pemindahan-pemindahan besar-besaran orang-orang Azkenazim ke Palestina,seperti pada tahun 1882-1884 dan pada tahun1890-1891 .Upaya serupa juga ditalangi dengan dana yang sangat besar oleh Baron Edmond de Rothschild , salah seorang  milyuner Zionis -Freemasonry yang amat berpengaruh di Inggris dan Amerika serikat.                                      
Theodore Herzl yang menghembuskan isu Zionisme ke permukaan lewat bukunya”Der Judestaat”1896 itu berupaya secara optimal untuk mewujudkan impiannya itu.Kemudian ia membentuk”Die Welt”surat kabar Zionis untuk mendukung dirinya dan segala usaha-usahanya.Theodore Herzl juga mengadakan Kongres Yahudi yang rencana semula akan diadakan di kota Munich,Jerman.Namun banyak Rabi-rabi Jerman menganggap pendirian negara yahudi di Palestina bertentangan dengan wahyu yang di janjikan Tuhan kepada bangsa yahudi, lalu ia pindahkan Kongres tersebut ke Bassel,Swiss.                                                                                                           
Di Bassel Herzl berhasil mengumpulkan 300 orang yahudi yang terdiri dari para dokter,pemuka agama yahudi,sarjana dan ahli hukum,hartawan serta wakil-wakil dari 50 organisasi Yahudi internasional ,dan kongres berlangsung dengan sukses yang dimulai pada tanggal 29 dan berakhir 31 Agustus 1897.Mereka sepakat secara bulat,bahwa akan mendirikan “tanah air”untuk orang-orang yahudi di  Palestina dengan menghalalkan berbagai cara .                                                                                        
Karenanya para petani,buruh,para tukang,dan ilmuwan harus di dorong supaya pergi ke Palestina.Yahudi sedunia secara keseluruhan harus diorganisir dalam kelompok-kelompok lokal maupun universal sesuai dengan undang-   undang berbagai negara.Sementara kesadaran rasil  dan kebangsaan Yahudi harus di tingkatkan di kalangan Yahudi .Langkah-langkah pendahuluan harus segera diambil untuk memperoleh persetujuan pemerintahan terhadap tujuan mereka.                                                                                    
Kemudian mereka juga sepakat menyusun dokumen rahasia”The Protocols of The Learned Elders of Zion”yang terdiri dari 24 pasal yang memperbudak negeri-negeri Barat dan Timur dengan menggunakan harta kekayaan dan moral Yahudi.Dalam konteks ini pada tahun 1901 Sergey Nilus menerbitkan dokumen tersebut lengkap dengan pasal-pasal yang mengerikan bagi yang membacanya.Diantaranya pasal pertama menegaskan,bahwa hak itu terletak pada kekuasaan .Cara memerintah yang baik adalah lewat kekerasan dan terorisme ,bukan melalui diskusi-diskusi ilmiyah. Sementara pemerintah yang baik adalah pemerintah yang di kelilingi oleh para ekonom, para bankir,para usahawan dan raja uang.                                                             
Pada pasal ketiga belas mencatat ,bahwa guna menghilangkan kewaspadaan dan agar tidak berpikir,maka perlu  mengarahkan mereka ke bidang industri dan perdagangan.Sedangkan tanah dan lahan-lahan untuk membiayai industri akan mereka lego dan lambat  atau cepat akan jatuh ketangan orang-orang yahudi sebagai langkah-langkah menuju terbentuknya”Jiwish People”yang di anggapnya di lindungi hukum.                                                       
Karena wilayah Palestina waktu itu masih dikuasai oleh Turki Osmany,maka Theodore Hrzl coba mendekati dan merayu Sultan hamid II supaya mengijinkan mereka mendiami Palestina.Namun Sultan hamid II menolaknya dengan tegas,meskipun Herzel coba menyuapnya dengan uang sebesar 50 juta pound emas(Haloum 1988).Oleh karena permintaannya ditolak,maka Theodore Herzl sebagai salah seorang pemuka Freemasonry - Zionis mulai merekayasa seiring menyelusupkan kader-kadernya dalam Parlemen Turki seiring mendekati Inggris dan Jerman  dalam konteks melengserkan sistem Kekaisaran Rusia dan Turki.                                                                                    
Turki dan Jerman terjebak dalam perang dunia I (1914-1918)melawan sekutu,Inggris,Rusia,Perancis yang menyebabkan Turki dan jerman berada dipihak yang kalah dalam perang dunia itu,sementara Tsar Rusia karena kecapaian menyusul terjadi krisis ekonomi dan politik di dalam negerinya yang menamatkan kekaisaran Rusia oleh suatu sapuan rejim  komunis pimpinan Vladimir Ulyanov (Lenin)tahun 1917.                                                               
Sementara dalam waktu bersaman pula ,Chaim Weizman dan Emir Faisal mendekati Inggris untuk bersama-sama melawan Turki,sebagai imbalannya Chaim Weizman akan dibolehkan mendirikan “Judaistaat”di Palestina dan bagi Emir faisal pula akan mendapatkan pengakuan Inggris terhadap kemerrdekaan Jazirah Arab dari Turki. Dalam konteks tersebut mata-mata Inggris,Lowrence of Arabia bersama kelompok Wahabi melawan Turki. Dan Emir Faisal juga sebagai imbalannya terhadap dukungan Zionis terhadap kemerdekaan Jazirah Arabia dari Turki akan mengakui eksistrensi Zionis di Palestina.                                                                                                   
Sementara itu PM Inggris ,Chamberlan mengusulkan kepada Herzel untuk menempati Kenya  sebagai tempat orang-orang yahudi,tetapi ditolak usul tersebut dalam Kongres Zionis internasional ketujuh tahun 1905. Lalu Inggris mengusulkan pula supaya orang-orang Yahudi menempati Uganda dan Australia,yang juga di tolak oleh Zionis internasional seperti tercantum dalam “Egyp Protocols”.Mereka tetap menginginkan Palestina,sesuai yang tercantum dalam kitab -kitab yang merupakan dasar  pemikiran Yahudi yaituperjanjian lama(Taurat),Talmud dan Protocols-protocols Pendeta Zion.                                                                                         
Melalui Perjanjian Lama ini orang-orang Yahudi mendapat pembenaran atas berbagai tindakan-tindakannya mengambil riba,mencuri dari orang -orang Ghoyim(non Yahudi),bertindak kejam dan mengklaim Palestina sebagai tanah sucinya(Chehab 1979).Sedangkan Talmud yang dianggap kitab suci Yahudi itu mewajibkan agar setiap Yahudi berusaha  menghambat kekuasaan umat-umat lainnya di bumi.Orang-orang Ghoyim(non Yahudi) diperlakukan sederajad dengan binatang karena Ghayim diciptakan hanya untukmenjadi pelayan bangsa Yahudi.,  sementara seluruh harta bendanya merupakan milik bangsa yahudi sebagai wakil Tuhan(Syalabi 1990).               
Memang sekelompok pendeta  Yahudi telah banyak mengacak-angacak  kitab suci,serta disisipkannya dengan sesuatu keinginan mereka sendiri dalam konteks mencapai tujuannya.Pembenaran mitos-mitos seperti itu berasal dari janji Tuhan untuk memberikan tanah kepada Ibrahim  dari Sunagi Nil(Mesir) hingga Sungai Efrat (Iraq)(Genesia XV:18).Tetapi pada bagian lain  diberitakan,bahwa Ibrahim bukan seorang pemilik,karena dia membeli sebuah daerah di Machpeleh  untuk menguburkan isterinyaSara(Genesia xxxiii:3-20). Lalu mana yang benar ?  Makanya jangan heran jika Yahudi memang suka mungkir janji,kitab sucinya saja dirubah dan diacak-acak apalagi perjanjian dengan sesuatu bangsa dan negara.                                                                                                   
Contoh kebongan lainnya,bahwa pendudukan Yeruzalem oleh  Judah dengan diwarnai pemusnahan penduduknya   (Kitab Keadilan ,1:8).Tetapi hal itu bertentangan lagi dengan bagian lain buku tersebut yang menyatakan tidak ada pengusiran  dan pemusnahan(Kitab Keadilan, i:21).Sementara pada kitab kedua ,Samuel bisa dijumpai bahwa,Daud membeli Yerusalem dari Aramuah,Raja Jebutis,penguasa Yerusalem dengan harga 50 shekel perak    (xxiv,24).Sementara pada kitab riwayata-riwayat terdapat hal serupa pula hanya berbeda pada nama raja dan harga tanah tersebut,tetapi pada intinya sama.                                                                                                                        
Berdasarkan mitos-mitos karya mereka sendiri yang selanjutnya dianggapnya sebagai suatu pembenaran untuk melakukan berbagai kekejian dalam rangka mengkhaim Palestina,yang kemudian atas bantuan Inggris dengan dikeluarkannya Balfour Declaration 7 Februari 1917 dan Faisal-Chaim Weizman Agreement di Paris,Perancis maka David Bengurion memproklamirkan kemerdekaaan negara Yahudi pada tanggal 15 Mei 1946 seiring berakhirnya mandat Inggris atas wilayah Palestina tersebut.Lalu konflik terjadi terus menerus dengan rakyat palestina yang menginginkan kemerdekaannya  sebagai mana sebuah bangsa dan negara yang berdaulat,yang jika sesuai dengan rencananya maka pada tanggal 20 September 2011 dalam sidang Majelis Umum PBB yang ke 66 wakil-wakil Palestina kan mengajukan permintaan pengakuan kemerdekaan bagi Palestina.Semoga saja berhasil dengan baik.Amin

0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
E-Mail : rizky_prakoso2000@yahoo.com Mobile No : 0812-7627-9991

Info

Followers

Powered by Blogger.

 
Illumination 666 powered by blogger.com
Design by Simple Diamond Blogger Templates