Posts

Monday, October 3, 2011

UNTUK APA YESUS/ NABI ISA AS TURUN KE DUNIA PADA HARI QIYAMAT NANTI ?

Kemungkinan kronologi turunnya Isa yang mungkin paling valid jika dilihat dari literatur keagamaan dalam islam kira-kira akan berurai sebagai berikut:

Isa turun di menara putih di timur Damaskus pada waktu malam.
Menuju Yerussalem membantu kaum muslimin.
Membunuh pendusta besar (Dajjal).
Membunuh segenap pengikut kesesatan.
Menikmati masa kemakmuran.

Pada saat ini, ada dua golongan yang menantikan datangnya Isa, yaitu ummat Islam dan ummat nasrani (kristen). Baik muslimin maupun nasrani, masing-masing menunggu kedatangan Isa Al Masih ke dunia, dengan berkeyakinan kaum merekalah yang akan didatangi oleh Isa untuk diselamatkan dari bencana akhir zaman.

Di dalam Islam, namanya adalah Isa alaihi assalam عليه السلام, atau Isa ibnu Maryam, atau Isa Al Masih. Tugasnya adalah membantu kaum muslimin untuk membunuh Dajjal dan para pengikutnya. Dajjal sendiri adalah pendusta besar musuh agama yang akan membawa bencana di akhir zaman. Sedangkan di dalam tradisi Nasrani, dikatakan bahwa Isa yang disebut Yesus Kristus, atau Juru Selamat, dinantikan untuk turun membunuh raja atau pemimpin setan, atau Anti-Christ, atau kuasa kegelapan, yang muncul sebelum akhir dunia pada saat perang besar.

Begitulah, masing-masing pihak, Islam maupun Nasrani memiliki pendapat sendiri-sendiri dengan dasar atau literatur agama masing-masing. Lantas siapakah pada hakikatnya yang memiliki alasan yang benar? Alasan atau dasar dari pihak manakah yang sebaiknya kita jadikan petunjuk? Siapakah yang akan dibela atau ditolong oleh Isa/Yesus di akhir zaman?

Baiklah kiranya kita akan telaah hal tersebut berdasarkan kepada kedua literatur keagamaan yang diungkapkan oleh Islam maupun Nasrani, sehingga pada akhirnya kita berharap dapat menemukan kebenaran yang sebenar-benarnya dan dengan pembahasan ini pula semoga semakin kuat iman kita, serta berkembang pola pikir kita. Amin.

Dalam pembahasan ini cukuplah kiranya kita membahas satu poin saja yang sangat mendasar. Yaitu poin pertama dari uraian kronologi kedatangan Isa yang telah disebutkan diatas. Yaitu kedatangan Isa yang turun di menara putih di timur Damaskus pada waktu malam hari. Pernyataan ini pada dasarnya merupakan interpretasi dari literatur islam, terutama keterangan yang diperoleh dari beberapa hadist nabi.

Dalam hal kedatangan Isa ini ada beberapa hadist yang mungkin paling banyak dipakai sebagai dasar, yaitu:

Imam Muslim : Rasulullah saw bersabda: “Ketika Allah telah mengutus Al Masih putra Maryam, maka turunlah dia di menara putih di timur Damaskus dengan mengenakan dua pakaian yang dicelup dengan waras dan za`faran, dan kedua telapak tangannya diletakkan di sayap dua malaikat. Bila dia menundukkan kepala, maka tergerailah rambutnya; dan jika diangkatnya, kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada seorang kafirpun yang mencium nafasnya kecuali pasti mati, padahal nafasnya sejauh mata memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga dijumpainya di pintu Lodd, kemudian dibunuhnya. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi Allah dari Dajjal. Lalu, dia mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang derajat mereka di surga”.
Jabir r.a. : Rasulullah saw bersabda: “Isa ibnu Maryam akan turun, lalu…..”.
Ibnu Majjah : Rasulullah saw bersabda: “….ketika imam mereka sudah maju untuk sholat subuh, turunlah Isa putra Maryam. Imam itu….”.
Abu Dawud dan Ahmad: Rasulullah saw bersabda: “….dan sesungguhnya dia akan turun….”.
Imam Ahmad : Rasulullah saw bersabda: “….kelompok yang bersama dengan Isa ibnu Maryam.”.

Dengan berdasar kepada teks diatas, dinyatakan bahwa Isa akan turun pada waktu malam hari menjelang subuh, kemudian ikut serta dalam berjamaah sholat subuh bersama kaum muslimin sebagai makmum. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda: “Akan senantiasa ada segolongan dari ummatku yang berjuang membela kebenaran dengan mendapat pertolongan Allah hingga datangnya hari kiamat. Kemudian akan turun Isa putra Maryam, lalu pemimpin mereka berkata (kepada Isa), ‘Kemarilah, silahkan anda mengimami sholat kami !’. Lalu Isa menjawab, ’Tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah pemimpin bagi sebagian yang lain, sebagai penghormatan Allah kepada ummat ini’.”. (H.R. Muslim). Nah, begitulah kiranya kedatangan Isa menurut pandangan Islam. Lantas bagaimana menurut literatur Nasrani?

Kedatangan Isa/Yesus menurut Nasrani, diterangkan di dalam Injil, yang ternyata tidak jauh berbeda dengan keterangan dalam Islam. Injil menyebutkan hal yang sama dan gamblang. Namun, sayang sekali ditafsirkan jauh berbeda oleh ummatnya sendiri. Bagaimanakah ulasannya?

Di dalam Injil dikatakan bahwa kedatangan Yesus pada waktu malam hari di waktu yang tidak di duga-duga, sehingga orang harus selalu berjaga malam agar tahu kedatangannya.

Beberapa uraian di dalam Injil mengenai kedatangan Yesus yang sering dipakai adalah:

Lukas 21: 25-28 : “….. Pada waktu itu orang akan melihat anak manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaannya….”.
Lukas 21: 34-36 : “Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat dengan pesta pora…… Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdo`a, …., supaya kamu tahan berdiri di hadapan anak manusia”.
Wahyu 3: 2-3 : “Bangunlah dan kuatkanlah….. Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah aku tiba-tiba datang kepadamu”.

Dengan beberapa uraian di atas diperoleh kesimpulan secara jelas, bahkan anak kecil sekalipun akan mampu mengetahui maknanya tanpa perlu di cari-cari penafsirannya secara berbelit-belit, bahwasanya Yesus turun lagi ke dunia pada saat yang tidak di duga-duga, pada waktu dimana pencuri biasanya beraksi yaitu pada malam menjelang pagi hari. Ditambahkan pula adanya perintah untuk bangun, menguatkan badan, berjaga-jaga sambil berdo`a mengingat kepada Tuhan. Hal ini sangat-sangat-sangat jelas menunjukkan bahwa kaum yang didatangi Yesus adalah kaum yang beribadah pada malam hari, mengisi waktu malamnya dengan berdo`a kepada Tuhan.

Lantas siapakah yang mengamalkan perintah Yesus ini?

Jawaban tersebut dengan mudah pula dapat dijawab, dan yang jelas bukanlah kaum Nasrasi. Akan tetapi, ummat islamlah yang menjalankan perintah tersebut. Ummat islamlah yang punya tradisi dan kegiatan bangun malam untuk beribadah yang disebut dengan Qiyaamul Lail قيام الليل . Secara harfiah qiyaamul lail berarti berdiri atau berjaga malam, maksudnya adalah bangun pada malam hari dan diutamakan pada 1/3 malam terakhir untuk melaksanakan ibadah shalat, dzikir, berdo`a kepada Allah. Dari sini telah jelas (bagi orang yang mau berfikir), bahwa pada saatnya nanti yang akan ditemui Isa/Yesus adalah kaum muslimin. Satu kaum yang mengimani dan mengakui Isa/Yesus sebagai utusan Tuhan, dan dengan demikian dapat dikatakan sebagai pengikut Yesus yang hakiki. Sedangkan ummat nasrani pada dasarnya bukanlah pengikut Yesus yang baik, namun mereka telah menyelewengkan agamanya.

“Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat Tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?. Berbahagialah hamba, yang didapati oleh tuannya melakukan tugasnya, ketika tuannya itu datang. Aku berkata kepadamu, ‘Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi, apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’, lalu ia mulai memukul hamba-hamba yang lain, dan makan minum bersama pemabuk-pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangka-sangka, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Disanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi’.”. (Matius 24: 45-51)

Teks Injil diatas menjelaskan secara gamblang perumpamaan bagi hamba Yesus yang setia dan hamba Yesus yang jahat. Siapakah mereka?

Hamba yang jahat adalah orang-orang yang tidak mau mengamalkan ajaran Yesus yang diantaranya adalah berjaga malam yang diisi dengan beribadah kepada Allah, tidak mabuk dalam pesta pora, baik secara harfiah minum-minuman keras maupun mabuk dari pesta pora kemewahan dunia yang mengakibatkan hati tidak mampu lagi berjaga malam dan beribadah/berdo`a kepada Tuhan.

Sedangkan hamba yang setia adalah hamba yang taat melaksanakan segala perintahnya, senantiasa berjaga malam yang diisi dengan beribadah (shalat malam, shalat subuh berjama`ah, berdzikir, dan berdo`a), juga selalu menjauhkan diri dari minum-minuman keras dan mabuk kemewahan dunia. Kaum inilah yang akan ditolong atau diselamatkan Yesus dari fitnah besar di akhir zaman. Kaum ini adalah ummat Islam, kaum muslimin.

Kalau kita renungkan, Ummat yang sering di fitnah dan dimusuhi bahkan dibunuh tanpa ada keadilan yang berimbang hingga saat ini adalah Ummat Islam. dan yang mengakui dan mencintai Yesus/ Isa as. sebagai seorang Nabi/ Utusan dari Allah SWT dan mempercayai kedatangan nya yang ke dua adalah Ummat Islam didukung dengan Pernyataan-pernyataan Nabi Muhammad SAW didalam hadist-hadistnya. dan Ummat Islam lah yang masih menjalankan Syari’ah – syari’ah yang diajarkan kepada kaum Yahudi seperti : Bersunat, Tidak memakan Babi, dan menyembah hanya pada Satu Tuhan, yaitu Allah SWT. Bagi Kaum Nasrani / Kristen yang pada akhirnya mungkin saja ada sebagian yang menyadari dan bertobat dan akhirnya bergabung dengan Ummat Islam dibawah kepemimpinan Imam Mahdi dan Isa as. untuk menghancurkan Dajjal dan para Pengikutnya (Kaum Yahudi dan Kaum Nasrani/ Kristen yang terpedaya dengan Almasihid Dajjal).

0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
E-Mail : rizky_prakoso2000@yahoo.com Mobile No : 0812-7627-9991

Info

Followers

Powered by Blogger.

 
Illumination 666 powered by blogger.com
Design by Simple Diamond Blogger Templates