Kuasa Yahudi Dalam Amerika

Kisah tentang kapal induk USS liberty menjadi duri dalam daging hubungan dengan Israel sampai saat ini. Peristiwa yang terjadi pada 8 Juni 1967 ini memakan korban sejumlah personel angkatan laut AS dan tragisnya Presiden Johnson memerintahkan agar tindakan pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap para marinir AS dibiarkan saja demi menjaga perasaan Israel.
       Kisah yang bisa dilihat secara jelas di www.ussliberty.comini terjadi saat Israel tengah melawan sejumlah negara Arab dalam apa yang kita kenal sebagai The Six Day War. Dalam perang tersebut, AS secara resmi tidak ikut campur dalam perang. Namun walau demikian, siapapun tahu bahwa AS berada dibelakang Israel. Salah satunya AS mengirim kapal induk USS Liberty ke kawasan Teluk. Kapal induk yang bertugas mengumpulkan dan memasok informasi intelijen ini berlayar di perairan internasional.
       Tiba-tiba sejumlah pesawat tempur Israel terbang mendekat dan memuntahkan peluru dan bom. Kapal-kapal perang Israel pun juga menyerang USS Liberty dengan mengirimkan torpedo-torpedonya. USS Liberty dengan segera mengirimkan sinyal minta bantuan. 4 buah pesawat tempur AS yang tengah berpatroli menangkap sinyal SOS dari USS Liberty. Keempat pesawat tempur tersebut pun mendekat dan melindungi kapal induk USS Liberty dengan menyerang kapal-kapal Israel.
         Aneh tapi nyata, keempat pesawat tersebut mendapat perintah yang aneh. Presiden Johnson lewat jenderal McNamara memerintahkan agar USS Liberty dibiarkan saja, dan mereka dilarang mendekati USS Liberty. Berkali-kali mereka membantah dan ngotot bahwa kapal tersebut sedang digempur Israel, namun jawabannya tetap membingungkan. Presiden Johnson berkata tidak peduli siapa yang menjadi korban dan tidak peduli pula dengan apa yang terjadi dengan kapal induk USS Liberty.
        Keempat pesawat tempur AS itu pun pergi menjauhi USS Liberty dan meninggalkan awaknya yang sedang bertahan mati-matian menghadapi serangan Israel, musuh yang tidak disangka-sangka. Akibatnya 34 awak kapal tersebut menemui ajalnya, dan setidaknya 171 luka-luka.