Kuil Sulaiman, Alasan Penghancuran Masjidil Aqsa ( PART 1 )

Sejak lbh dr setengah abad lalu, Zionis membantai rakyat Palestina, menghancurkan rumah dan ladang serta merampas tanah milik mereka. Yg sgt menyakitkan, media massa barat dgn sekuat tenaga menutupi kejahatan tersebut.

Rezim zionis Israel tdk hanya melakukan kesewenang-wenangan thdp rakyat Palestina saja, namun jg thdp sejarah dan tempat-tempat suci mereka. Masjid Aqsha adalah salah satu contoh nyata, krn Masjid yg amat diagungkan oleh umat Islam ini kini berada dlm cengkraman Zionis yg sewaktu-waktu siap tuk menghancurkannya. Masjidil Aqsha adalah simbol ketertindasan dan resistensi bangsa Palestina.

Dlm ayat pertama surah Al-Isra menyatakan bhw Allah telah memberkati sekitar masjid ini. Mikraj Nabi Muhammad SAW ke langit yg dimulai dr masjid ini merupakan peristiwa plg bersejarah bg umat Islam. Blm lg di sini pulalah sejumlah nabi dimakamkan.

Kuil Sulaiman diyakini sbg tempat ibadah bani Israil yg dibangun thn 960 sblm masehi oleh Nabi Sulaiman. Pd 370 thn setelah itu, tempat ibadah ini dihancurkan oleh bangsa Babilonia yg melakukan ekspansi ke sana.

Menyusul kekalahan bangsa Babilonia dr tentara Persia yg dipimpin oleh Cyrus, Kuil Sulaiman kembali dibangun. Thn 70 Masehi tentara Romawi menyerang kota Jerusalem dan meratakan tempat ibadah umat Yahudi tsb dgn tanah. Tentara Romawi tdk menyisakan bekas apapun dr tempat ibadah yg diagungkan oleh bani Israil ini.

Ketika faham Zionisme muncul sekitar 1 abad yg lalu, mereka mengklaim bhw Masjidul Aqsha dibangun diatas lokasi Kuil Sulaiman.Pendudukan kota Baitul Maqdis oleh Zionis pd thn 1967 semakin mempergencar upaya perusakan Masjidil Aqsha utk mendirikan Kuil Sulaiman di lokasi itu.

Menyangkut soal pembangunan Kuil Sulaiman, ada pertentangan sengit antara pengikut agama Yahudi dgn kaum Zionis ekstrem. Umat Yahudi umumnya meyakini bhw Kuil Sulaiman akan dibangun kembali oleh Messiah yg kelak akan dtg utk memenuhi bumi dgn keadilan. Sementara kaum Zionis bersikeras utk mendirikan Kuil ini sblm kedatangan Messiah.

Banyak ahli sejarah meyakini bhw lokasi Kuil Sulaiman berada di luar kompleks Masjidil Aqsha. Karenanya, jk Zionis bersikeras mendirikan Kuil Sulaiman, semestinya mereka mendirikannya di lokasinya. Akan tetapi, kelompok ekstrem Zionis tetap menunjuk lokasi Masjidil Aqsha sbg lokasi Kuil Sulaiman.

Sejak menduduki Baitul Maqdis thn 1967, Zionis telah berkali-kali melakukan upaya penghancuran Masjidil Aqsha, yg salah satunya adalah pembakaran masjid ini thn 1969. Utk mencegah kemarahan umat Islam sedunia, rezim Zionis mengesankan bhw aksi pembakaran dilakukan oleh seorang Yahudi ekstrem.

Setelah peristiwa itu, scr terorganisir, mereka melakukan penggalian di bawah lokasi masjid dgn alasan utk melakukan riset arkeologi dan mencari sisa peninggalan Kuil Sulaiman. Pernah jg mereka mengalirkan air di sepanjang galian bawah masjid utk menggoyahkan pondasinya. Akibatnya, dinding-dinding Masjidil Aqsha retak dan menurut para pengamat, dgn gempa yg relatif kecilpun kemungkinan masjid suci dan bersejarah ini akan roboh.

Utk melegalisasi tindakan perusakan Masjidil Aqsha, kelompok Yahudi ekstrem meminta surat izin dr pengadilan Israel. Padahal ketidaklegalan rezim ini sudah jd bukti akan ketidakabsahan segala bentuk keputusan pengadilannya. Blm lagi Mahkamah tinggi Zionis srg mengeluarkan keputusan yg scr tdk langsung mendukung penghancuran Masjidil Aqsha sedikit demi sedikit.

Tahun 1983, mahkamah Israel mengeluarkan keputusan yg mengijinkan Yahudi beribadah di pintu Babul Magharibah yg berada diluar komplek Masjidil Aqsha. Tahun 1999, lagi-lagi Mahkamah ini mengeluarkan keputusan yg mengizinkan warga Yahudi beribadah di halaman Masjidil Aqsha. Pd thn 2001, Mahkamah Israel mengizinkan umat Yahudi utk meletakkan batu pondsi utk pembangunan Kuil Sulaiman di Babul Magharibah.

Dgn keputusan ini berarti Mahkamah Tinggi Israel mengizinkan kelompok Yahudi ekstrem utk memisahkan sebagian besar lokasi dr Masjidil Aqsha utk keperluan pembangunan Kuil Sulaiman. Saat ini, Zionis sdg membangun sebuah ...