Posts

Monday, October 24, 2011

Al Qiyadah Al-Islamiyah Bikinan MOSSAD...??


Dari kacamata intelijen, bagaimana Anda melihat fenomena kemunculan kelompok Al Qiyadah Al Islamiyah?
Munculnya berbagai kelompok aliran sesat yang menimpa suatu agama termasuk agama Islam tidak lepas dari operasi intelijen untuk tujuan politik. Saya melihat munculnya nama Al Qiyadah Al Islamiyah tidak lepas dari nama jaringan Jamiah Islamiyah Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden. Bagi sebagian kelompok Islam, Osama merupakan pahlawan Islam karena keberaniannya melawan AS. Maka dimunculkanlah nama Al Qiyadah Al Islamiyah yang bisa memberikan gambaran negatif bagi kelompok Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden. Bahkan kemunculan Al Qiyadah Al Islamiyah hampir bersamaan dengan maraknya protes kalangan Islam terhadap Ahmadiyah. Hal itu merupakan strategi AS. Pihak AS melihat Islam di Indonesia sebagai kekuatan yang potensial membahayakan AS. AS berharap, kekuatan kelompok Islam akan habis menghadapi berbagai kelompok aliran sesat. Di belakang kelompok ini ada jaringan Mossad Yahudi. Cara-cara yang mereka pakai untuk merekrut anggotanya mirip operasi intelijen Yahudi. Seseorang yang sudah masuk kelompok ini sulit untuk keluar, karena nyawa adalah taruhannya. Kelompok ini mempunyai pasukan yang sudah terlatih untuk menghabisi anggota-anggotanya yang keluar. Mereka ini sudah mempersiapkan berbagai skenario-skenario untuk menghadapi kelompok Islam.
.
Sejauhmana peran asing dalam kemunculan aliran sesat di Indonesia, terutama Al Qiyadah Al Islamiyah?
Asing sangat berkepentingan terhadap Indonesia, karena memiliki kekuatan Islam terbesar, dan ini merupakan sebuah ancaman. Dan sekarang ini tesis tentang Islam sebagai ancaman sudah digelorakan pihak Barat, terbukti dengan Perang Afganistan. Makanya untuk melumpuhkan Islam, pihak asing membentuk aliran sesat. Saya ingin memberikan conloh munculnya Ahmadiyah, bagi para pengkaji Islam, Ahmadiyah merupakan ajaran sesat, kemunculan Ahmadiyah diciptakan oleh Inggris untuk melemahkan Islam. Keberadaan Ahmadiyah sampai sekarang masih berkembang, dan hidup di Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak berani melarang keberadaan Ahmadiyah, karena akan berhadapan dengan pemerintah Inggris dan sekutunya. Hal itu terbukti ketika isu Ahmadiyah sedang panas-panasnya. Di mana kelompok Ahmadiyah yang mendapat ancaman dari masyarakat Islam. Bahkan pengurusnya meminta suaka politik ke negara asing. Selain itu, dukungan LSM yang mendapat dana asing sangat mendukung Ahmadiyah atas nama kemanusiaan dan HAM. Ini merupakan senjata paling ampuh yang sering digunakan. Padahal pelanggar HAM dan demokrasi justru AS sendiri. Al Qiyadah Al Islamiyah sebagai bagian operasi intelijen Mossad. Nantinya kelompok ini akan menggunakan tameng HAM dan demokrasi, bahwa Indonesia mengekang kebebasan bergama. Kelompok pimpinan Mushadeq sedang menuju ke arah itu. Mushadeq memiliki keberanian tampil di media. Dengan begitu dunia internasional akan mengetahuinya kiprahnya.
Pihak asing sekarang ini sudah mempersiapkan opini bahwa Indonesia pelanggar kebebasan beragama selain pelanggar kasus HAM.
.
Pihak asing mengendalikan kelompok aliran sesat untuk menyerang Islam. Apakah Hal itu berlaku juga untuk kelompok Kristen?
Islam menjadi target utama pihak asing. Kalaulah ada aliran Kristen yang menyimpang tentunya bisa dilihat dari arah keberpihakan, pada Indonesia ataukah pada asing. Jika ada ajaran Kristen masih mendukung NKRI berarti masih belum terkontaminasi pihak asing. Selain itu perpecahan di kalangan Kristen lebih pada sebuah keyakinan, bukan adanya pihak luar yang membuat. Jika dilihat sejarahnya, Kristen muncul sebagai koreksi atas Katolik. Saya melihat kelompok Katolik yang mempunyai jaringan internasional yang kadang-kadang dalam kebijakannya standar ganda. Misalnya, kasus Timor Timur, Uskup Belo yang dulunya pendukung NKRI, tetapi mendukung kemerdekaan Timor Timur. Begitu juga yang ada di Papua sekarang ini, berdasarkan informasi intelijen yang saya dapat gereja maupun para pastor dengan ajaran teologi pembebasan mengajarkan rakyat Papua untuk melawan ketertindasan, tentunya yang ingin dicapai kemerdekaan dan lepas dari NKRI.
.
Target pertama, apa yang ingin diraih?
Islam sebagai kekuatan bangsa Indonesia, jika kekuatannya sudah hancur, tentu saja Indonesia mudah dikuasai pihak asing. Kalau saya perhatikan penyerangan asing terhadap Indonesia sudah terlihat polanya. Seperti adanya kelompok yang menentukan lebaran berbeda dengan kedua ormas terbesar di Indonesia, hal ini akan berpengaruh sangat besar terhadap Islam. Saya melihat kemunculannya di kawasan bagian timur, hal ini sesuai strategi asing yang menjadikan kawasan ini sebagai bagian operasi intelijennya.
.
Seperti apa implementasi operasi intelijen dalam pembentukan aliran sesat?
Mereka memakai agen lokal yang sudah mendapat latihan pihak intelijen asing. Ada juga martir yang siap dijadikan target. Walaupun begitu dalam operasi intelijen, martir ini tidak mengetahui jika yang dilakukan merupakan bagian operasi intelijen. Dalam kasus Lia Eden, gerakannya sangat didukung gerakan asing, walaupun dipenjara, Lia Eden sangat leluasa mengajarkan ajarannya dan didukung kader-kadernya untuk menyebarkan ajarannya. Indikasi yang paling kelihatannya mendapat dukungan dari LSM yang dananya dari asing. Mereka menyuarakan HAM, demokrasi dan kebebasan. Sementara kelompok Al Qiyadah Al Islamiyah, walaupun kelompok ini bikinan Mossad Yahudi, penyerahan diri pimpinannya merupakan strategi. Selain itu, walaupun Mushadeq terkena pasal penghinaan agama, dia tetap bisa mengendalikan anggotanya dan menyebarkan ajarannya. Karena Al Qiyadah Al Islamiyah merupakan bagian operasi intelijen Mossad, saya kira perangkat pengamanan maupun langkah-langkah kemungkinan terburuk sudah diperkirakan.
.
Ada yang memanfaatkan kemunculan aliran sesat?Dengan adanya aliran sesat serta tindakan yang dilakukan aparat keamanan akan memberikan nilai positif pemerintaban SBY bagi kelompok Islam. Walaupun sesungguhnya yang dilakukan pemerintah menyelamatkan pimpinannya, tetapi ajarannya masih tetap berkembang. Padahal sebenarnya, tindakan yang dilakukan aparat keamanan terlambat. Buktinya, tindakan diambil setelah muncul kemarahan masyarakat. Sesungguhnya pihak kejaksaan maupun kepolisian bisa melakukan pengkajian dan penelitian kemudian melakukan tindakan cepat. Kita bisa bandingkan dengan terorisme, pihak kepolisian langsung bisa bertindak cepat, karena sebelumnya sudah ada pengkajian dan penelitian.
.
(Tabloid INTELIJEN No 19 Th IV 2007)

0 comments:

Post a Comment

About Me

My photo
E-Mail : rizky_prakoso2000@yahoo.com Mobile No : 0812-7627-9991

Info

Followers

Powered by Blogger.

 
Illumination 666 powered by blogger.com
Design by Simple Diamond Blogger Templates