Paris, CyberNews. Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton Jum'at (5/8) dalam statemennya menjelaskan, Uni Eropa berulangkali meminta Israel menghentikan segera seluruh aktivitas pembangunan distrik Zionis di Tepi Barat termasuk Baitul Maqdis timur.
Seperti dilaporkan AFP, Uni Eropa menyesalkan sikap Rezim Zionis Israel yang meloloskan rencana pembangunan 900 unit rumah di sebuah distrik Zionis di Baitul Maqdis timur.
Sementara itu, berdasarkan konvensi internasional, aktivitas pembangunan distrik Zionis di wilayah Palestina ilegal.
"Berlanjutnya pembangunan distrik Zionis merusak kepercayaan kedua pihak (Palestina dan Israel) serta menghambat upaya untuk memulai kembali perundingan damai. Hal ini, khususnya terkait Baitul Maqdis menjadi sebuah realita," ungkap Ashton.
Ia menekankan, tanpa solusi tepat jangan harap kehidupan berdampingan Palestina dan Israel akan berlangsung aman dan damai serta perdamaian kokoh dapat diwujudkan di Timur Tengah.
Menurutnya, prospek ini akan rusak gara-gara sikap Israel yang tidak bersedia menghentikan pembangunan distriknya di kawasan Palestina.
Palestina menuntut dihentikannya pembangunan distrik Zionis sebagai syarat dimulainya kembali proses perundingan damai, namun Tel Aviv bersikeras melanjutkan proyeknya tersebut meski mendapat tekanan keras dunia internasional.
( AFP , Rifki / CN34 )
0 comments:
Post a Comment